Elang mendapatkan informasi jika Bahar dan Dimas melakukan rapat darurat untuk membuat Elang turun dari poisisnya, dengan alasan Elang tidak cakap sebagai pemimpin. Tentu saja tingkah mereka ini memang sangat ditunggu Elang dan yang akan diuntungkan jika Elang turun dari jabatan, pasti adalah Bahar. Bagi para pemegang saham untuk memegang tampuk kekuasaan mereka pasti memilih Bahar, mengingat Bahar adalah orang kepercayaan sang Nenek. Elang menyunggingkan senyumannya, hari ini adalah hari yang ia tunggu untuk melihat siapa yang berani mengikuti Bahar dan ia akan memangkas mereka semua dan mengakhiri rezim penghianat di perusahaan miliknya. Miliknya? Tentu saja Manggala grup adalah miliknya, Papinya yang berjuang keras membuat perusahaan hingga sebesar ini dan memang Nenek Alma, mengetahu