Renata benci untuk memohon namun ia harus melakukannya apalagi ia tidak sanggup mengabaikan Papinya yang telah membesarkannya dan memberikan kasiu sayang padanya. Renata tak ingin menyesal seumur hidupnya ketika ia tidak berusaha menyelamatkan Papinya. Seperti saat ini air matanya tak kunjung berhenti dan ia merasa sangat sesak karena ia tak ingin kehilangan Papinya. Apalagi setelah ia pikir, ternyata meskipun berusaha keras berjuang jika ia tidak meminta bantuan laki-laki yang duduk dikursi roda ini, ia tak akan bisa melakukan apapun. "Memohonlah sehingga saya percaya kamu tidak akan menghianati saya!" Ucap Elang dingin. "Tolong saya Mas, saya mohon!" Pinta Renata. "Hanya kamu yang aku punya Mas dan kamu boleh menganggap aku b***k, babu, pembantu bahkan orang yang akan segera kamu buang