"Kita sampai kapan harus menyembunyikan ini, Alex?" gumam Amanda dengan suara yang sedikit getir. Bernald baru saja tiba di depan pintu rumahnya dan ingin menyapa orang tuanya, tapi langkah lelaki itu berhenti di depan pintu. "Kita tidak bisa memberitahu Bernald sekarang," gumam Amanda. Bernald mengerutkan keningnya ketika namanya disebut. Lelaki itu membeku di depan pintu. Dinding rumah Bernald dan pintu ini begitu tipis sehingga siapa saja bisa mendengar percakapan dari dalam rumah ini. "Tapi apa kau pernah memikirkan perasaanku? Aku ingin sekali memeluknya. Setiap kali aku melihatnya aku tak bisa menahan diriku," gumam Amanda. Sebagai seorang ibu, Amanda ingin sekali memeluk Mirabell karena dia anak kandungnya tapi dia tidak bisa melakukan itu begitu saja. "Kau harus sabar. Mirabell