"Mari kita tunjukkan kehebatan ku yang sebenarnya!" Ujar Ardy dengan percaya diri. Di ruang kelas.... Herman mengajar di kelas Jihan seperti biasa. "Permisi pak, saya ijin ke toilet sebentar." Herman hanya mengangguk, pikirnya mending biarkan saja biang onar keluar, dari pada bikin repot jika tidak di kasih ijin. Selesai dari toilet Jihan segera keluar. "Astaga!" Jihan terkejut melihat Ardy sudah berdiri menghalangi jalannya, dan berjalan masuk kembali ke dalam mendorong Jihan dengan langkahnya. Wajah Ardy terlihat sangat serius, Jihan hampir tidak mengenalinya. "Kamu, apa yang kamu lakukan?" Jihan sedikit gugup. "Aku tentu saja menginginkanmu!" Tanpa basa-basi lagi. "Maksudmu bagaimana? aku sama sekali tidak mengerti." Memutar otak supaya bisa lepas dari Ardy. "Maka akan aku bu