Part 14

1146 Kata

"Ha ha ha ha, kamu lucu sekali.. memangnya kapan kamu menyatakan cinta padaku?" Jihan mendadak tertawa terpingkal-pingkal. "Pak Dosen, maksudku Herman, kamu guruku, dan aku adalah muridmu, hubungan antara kita berdua hanyalah sebatas itu. He he he!" Jihan tersenyum garing. "Oke! kita lihat apakah kamu masih bisa tersenyum setelah ini!" Herman berdiri, kemudian mengangkat tubuh Jihan. Membawanya ke sebuah ruangan. "Eh, turunkan aku! apa yang kamu lakukan?!" Jihan hendak melompat turun tapi dia khawatir identitas dirinya bakal ketahuan. "Oke! jika kamu ingin bermain denganku! kita lihat apa yang bisa kamu lakukan!" Gerutu Jihan dalam hatinya. Herman melemparkan tubuh Jihan ke atas tempat tidur kemudian mengunci pintu. "Plok! plok! plok! Wah, wah kamu hebat sekali, memang kita mau ngapa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN