“Kamu yakin?” tanya Bianca khawatir. Dion mengangguk. “Kamu tenang saja, keluargaku sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi. Awalnya mungkin mereka kurang setuju dengan caraku. Tapi pada akhirnya keputusan tetap ada di tanganku. Mereka hanya berpesan: jangan pernah mengenalkan perempuan ke rumah jika belum benar-benar serius menikahinya.” Jelas Dion. Ada sesuatu yang menggelitik pada perut Bianca. Tidak bisa dipungkiri bahwa dirinya agak tersentuh dengan apa yang dikatakan oleh Dion. Momen yang ditunggu-tunggu olehnya akhirnya terjadi. Apa Dion benar-benar serius akan menikahinya? “So, Bianca Janitra maukah kamu menikah denganku?” Belum sempat Bianca selesai bermonolog dengan pikirannya, Dion sudah mengeluarkan sebuah kotak cincin persegi dengan bahan beludru dan membukanya. Di