Tanpa pikir panjang, Dani melempar ponsel milik Raila sangat jauh. Tentu saja, hasilnya ponsel itu hancur mengenaskan.
"Hei! Dasar Bos gila!"
Raila menghentakkan kakinya dengan kesal. Kayaknya kalau saja bisa dilihat, di kepalanya sudah muncul tanduk yang siap menerkam Dani yang dengan santainya masuk ke ruangan.
Sumpah serapah langsung meluncur dari bibir mungil Raila. Tapi itu tak berlangsung lama, saat ia masuk ke ruangan, klien mereka sudah menunggu. Mau tak mau, Raila harus berjuang keras mengubah wajah kusutnya menjadi lebih ramah pada klien di hadapannya.
Alhasil, selama meeting berlangsung, mati-matian Raila membunuh perasaan ingin membanting Bosnya itu.
Meeting berjalan lancar dan berakhir dengan kesepakatan memuaskan. Dani memang sangat berbakat dalam hal melobi bisnis. Mung
