Seorang dokter dan seorang suster keluar dari ruangan tempat Bryan di periksa. Meli, Rita, Angga dan Sheila yang sedang duduk di kursi tunggu bergegas menghampiri mereka. “Bagaimana keadaan Bryan, Dok?” tanya Sheila, mendahului Meli. “Pasien baik-baik saja. Dia hanya kecapaian dan terlalu banyak pikiran,” jelas sang dokter. Mereka berempat menghembuskan napas lega. Kekhawatiran yang sebelumnya membelenggu hati kini telah sirna. Meli mengucap syukur karena keadaan Bryan baik-baik saja. “Untuk sementara pasien akan di rawat di rumah sakit ini hingga kondisinya pulih. Sebaiknya kalian segera mengurus administrasi agar kami bisa memindahkan pasien ke ruang rawat,” ucap sang dokter lagi. “Baik, Dok. Saya akan mengurus administrasinya,” ujar Angga, menyanggupi. “Baiklah .... Kalo begitu sa