55

859 Kata

Setelah percakapan pagi itu di pantry, sesuatu dalam diri Meira berubah. Ia bukan lagi istri yang hanya berdiri di balik layar, mengurus rumah dan memasak bekal dengan senyum tenang. Ia tetap lembut, tetap hangat, tapi kini matanya lebih awas dan langkahnya lebih tegas. Meira sudah belajar satu hal penting bahwa cinta bukan hanya dirawat, tapi juga dijaga dengan sepenuh hati. Dan itu termasuk menjaga Igo. Hari -hari selanjutnya, Meira mulai lebih sering datang ke kantor. Bukan hanya untuk mengantar bekal, tapi juga untuk menemani Igo bekerja. Kadang ia membawa laptop sendiri dan duduk di ruang kerja Igo sambil mengerjakan pekerjaannya sebagai penulis freelance. Kadang hanya duduk sambil membaca buku atau menyusun ide konten, tapi kehadirannya cukup membuat suasana berbeda. "Nggak ganggu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN