14

1035 Kata

Igo menuruni ana tangga teras menuju halaman setelah mengunci pintu rumah. Ia melingkarkan tangannya di pinggang Meira yang masih terdiam dan takjub melihat mobil yang berada di depannya ini. Terserah sih, mau dibilang udik, kampungan atau katrok juga. Meira tidak peduli. Memang kenyataannya seperti itu. "Ayo masuk ke mobil, sayang ..." titah Igo dengan suara lembut sekali sambil mengambil kesempatan mengecup pipi Meira dengan cepat. Meira langsung menoleh ke arah Igo dan menatap tajam pada lelaki yang hanya tersenyum melihat perubahan wajah kesal Mera yang malah membuat Igo merasa gemas pada kekasihnya itu. "Mas ... Au lagi serius lho," jelas Meira nampa sangat kesal sekali. Igo berdiri di samping pintu mobil lalu membukakan pintu mobil itu untuk Meira. "Silakan masuk tuan putri kes

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN