Mobil mewah itu terus melaju, membelah keramaian Jakarta yang tak pernah tidur. Di dalam, Igo memasang wajah tanpa ekspresi, tatapannya lurus ke depan. Aura kekuasaan terpancar kuat dari dirinya, membuat siapapun yang melihatnya merasa segan. Meira, yang duduk di sampingnya, merasakan perubahan sikap Igo yang drastis. Pagi ini, suaminya itu kembali menjadi sosok CEO Setya Group yang dingin dan berwibawa, bukan lagi Igo yang hangat dan penuh cinta seperti semalam. "Mas..." panggil Meira ragu, memecah keheningan di dalam mobil. Igo hanya menjawab dengan gumaman singkat, matanya tetap fokus pada jalanan di depan. Meira menghela napas. Ia tahu bahwa Igo sedang berusaha menjaga profesionalitasnya di depan umum. Namun, tetap saja, ia merasa sedikit kecewa dengan perubahan sikap Igo yang tiba