"I need, Mas Bulu ..." ucap Meira lembut sambil mengecup bibir Igo yang tebal. "Now?" tanya Igo serius. "Up to you, Honey ... " jawab Meira dengan nada suara mendesah yang sanagt menggoda. "In here? Atau kamu ada pemintaan tempat agar merubah suasana?" bisik Igo sambil menempelkan bibir tebalnya di bibir tipis nan seksi milik Meira. Meira tidak menjawab, gadis cantik ang telah menjadi istrinya itu hanya tersenyum manis dengan senyum nakal yang sangat menggoda Igo. Mera tidak canggung lagi, bibirnya melumat pelan bibir tebal Igo. Igo menarik napas panjang, aroma parfum Meira yang memabukkan memenuhi indranya. Dia merasakan jantungnya berdebar -debar, bukan hanya karena godaan Meira, tapi juga karena kegugupan. Ini bukan kali pertama mereka bersama, namun setiap pertemuan selalu tera