Keesokan harinya mereka berempat kembali di pertemukan di meja makan. Kali ini, Navia yang memasak untuk sarapan mereka. Kehangatan ini membuat Navia terharu. Kehadiran Hiro banyak membawa efek positif di dalam kehidupannya. Navia sudah lupa, kapan terakhir kali papanya sarapan dengan santai dengan senyuman yang menghiasi bibirnya, bahkan di saat- saat mamanya masih ada, mereka lebih sering sarapan sendiri-sendiri.
Pagi itu, Navia juga dapat melihat kakaknya yang tidak pernah satu meja makan dengannya , sekarang berada di hadapannya, bahkan mereka berebut udang goreng tepung buatan Navia dan Hiro, lelaki itu tampak sangat bahagia memandang kebahagiaan keluarga kecil Navia. Ibarat mendung yang menutupi awan, hujan telah membawa pergi awan itu, sekarang hanya ada kecerahan yang sedang menye
