"Terima kasih atas sambutannya. Kalau begitu lain kali kita bisa berangkat atau pulang bareng. Bukankah rumah kita hanya bersebelahan?" Rangga mencoba mengakrabkan diri dengan Navia, sementara wanita itu sedang berpikir, apa alasan yang tepat untuk menolak lelaki itu tanpa menyinggung perasaannya. Nah, dia baru saja ingat sesuatu. Mungkin ini alasan yang tepat untuk di sampaikan pada Rangga.
"Aku harus pulang dan berangkat bersama Mas Hiro." jawab Navia jujur. Dia memang harus pulang dan pergi bersama suaminya atas permintaannya sendiri. Wanita itu menunggu respon apa yang di dapatnya dari Rangga.
"Aku tidak menyangka, ternyata om-mu itu sangat protektif, tidak boleh ini dan itu, seolah kau masih anak TK. Lain kali, mungkin aku harus bicara dengannya agar tidak terlalu mengekangmu." Ran
