Satu bulan kemudian. Di hari libur, Hiro menikmati waktu bersama dengan Navia. Wanita itu sedang sibuk di dapur dibantu dengan asisten rumah tangga mereka. Aroma harum masakan mengisi ruang dapur, menyapa ramah indra penciuman siapapun yang berada di sana. "Cintaku, mas mau berenang dulu. Kamu kalau sudah selesai masak ngusulin mas, ya. Mau berenang ditemenin kamu." Hiro berjalan melewati ruang dapur mengarah ke kolam renang yang terletak di belakang rumah. Sementara Navia yang sedang memasak merespon dengan tersenyum ke arah sang suami. "Siap, Sayang. Nanti aku langsung ke sana. Sebentar lagi masakannya beres." Setelah hari itu, ibu Navia sempat menemui wanita itu di rumahnya. Mereka bicara empat mata dan tidak ada lagi masalah di antara keduanya. Ibu Navis menyampaikan permintaan

