Malam harinya, Hiro duduk di ranjangnya dengan posisi selonjoran dan bagian punggung hingga kepala bersandar ke headboard. Rasa penat membuat lelaki itu memejamkan matanya. Dia masih terjaga dan mendengar Navia masuk ke dalam kamar lalu membuka lemari mereka. Dia sengaja tetap memejamkan matanya, karena pasti Navia akan mengganti pakaian yang dikenakannya dengan baju tidur. Beberapa saat kemudian, Hiro bisa merasakan Navia naik ke atas ranjang dan mulai memijat bahunya. Hiro membuka matanya perlahan.
"Kamu pasti capek banget, ya Mas, sampai tertidur seperti tadi? Apa aku membuatmu terbangun?" tanya Navia lembut. Hiro tidak segera menjawab, ia merengkuh kepala wanita itu lalu membawanya bersandar di dadanya. Hiro kemudian mendaratkan bibirnya di puncak kepala Navia untuk menggambarkan rasa
