Dua bulan berlalu, tak terasa Sakura sudah berada di Tokyo selama itu. Dan hari-harinya sangatlah MONOTON. Terlebih alasan kuat dia pindah ke Tokyo adalah Dark in Tokyo di tutup sudah dua bulan lamanya.
Dia sudah membayangkan berbalapan di sana tapi apa daya kekalahan Akari kemarin yang mengeluarkan uang 1 juta yen membuat ayahnya menutup sementara balapan liar itu.
Juga ya kaka kelas idamannya, Yamada Kenzi dia benar-benar mengabaikannya. Sakura sudah sangat berusaha mendekati pria itu, namun nihil.
Sakura sampai mengikuti ektsrakulikuler cheerleader mengabaikan esktrakulikuler karate favoritnya, hanya demi mendekati Kenzi.
Namun Sakura tidak gampang menyerah dia selalu bersemangat menyoraki Kenzi yang bertanding basket, melihat kaka kelasnya itu berkeringat dan selalu cool saat di lapangan membuat Sakura senang walah hanya bisa melihatnya.
Air putih dalam botol yang selalu dia siapkan untuk Kenzi lepas berlatih basket tak pernah Kenzi terima, dia hanya melewati Sakura begitu saja saat Sakura memberikan air minum itu. Selama Kenzi berlatih Sakura tak pernah lelah memberikan air minum, walau di abaikan.
"Ra, daripada botol minum ini kamu buang mending buat aku aja ya, daripada buat si Kenzi b******k itu." ucap Kano.
"Boleh, kak." ucap Sakura dan langsung memberikan botol minum itu.
"Kak, Sakura ke kelas dulu ya." ucapnya sedikit lesu.
"Oke Ra, makasih ya minumnya." jawab Kano tersenyum di balas senyuman manis Sakura dan berlalu.
"Manisnya." dalam hati Kano.
Dan tiba tiba ada tangan menyambar air minum Kano..
"Ken, ngapain kamu ambil botol minumanku."
"Ini punyaku." ucap Kenzi datar.
Dia langsung membuka botol minum itu dan meminumnya dan langsung meninggalkan Kano.
"Dasar si Kenken itu." ucap Kano kesal.
Sebenarnya Kenzi selalu menerima air minum dari Sakura. Air minum yang selalu Sakura buang ke tong sampah setiap Kenzi mengabaikannya, Kenzi memungut kembali botol minum itu, ya selama ini dia selalu meminumnya. Dia selalu bahagia meminum pemberian Sakura walaupun dia memungutnya dari tong sampah.
Perbuatannya itu hanya Kenzi lah yang tau. Padahal tinggal terima langsung aja ya, Kenzi oh Kenzi.
"Ra! ada kabar bagus." seru Zuri kepada Sakura yang sedang melamun di ruang ganti baju.
"Apaan sih, Ri, aku lagi ga mood."
"Dengerin dulu, Dark in Tokyo di buka lagi."
Sakura yang tadinya lesu karena diabaikan lagi Kenzi mendadak bersemangat, matanya berbinar dan bercahaya.
"Zuri berita baguus, nanti malam kita harus ke sana ya."
"Pastinyaa nanti aku jemput bersama Hito ya.”
Sakura mengangguk bahagia, karena Hito pacarnya Zuri itu sudah berjanji meminjamkan mobil balapnya jika Dark In Tokyo sudah di buka kembali.
Malam pun tiba.
"Ra, kamu serius mau balapan?" tanya Hito meyakinkan.
"Yakin kak Hito."
"Taruhannya lumayan loh, Ra, 3 buah Iphone terbaru, so kalo kalah gimana?" tanya Hito lagi.
"Tenang sayangku, Sakura itu jago banget balapan, lagian lumayan kan Iphonenya bisa buat kita bertiga, adil kan." ujar Zuri.
"Tenang kak Hito, Aku tak akan kalah."
Dark In Tokyo malam ini nampak lebih ramai dari biasanya, karena memang baru dibuka kembali.
Waktu balapan 15 menit lagi, menunggu itu Sakura menuju tempat rahasianya di atap gedung kosong yang dari atap bisa melihat langsung balapan. Sakura tahu tempat itu saat pertama ke sana dan dia menemukan tempat itu.
Namun ternyata disana sudah ada sosok laki-laki yang sedang merokok dan berbalik memandangnya. Sakura terpaku.
"Kau, ikut balapan?" tanyanya datar.
Sakura tidak menjawab, dia masih terpaku karena di depannya itu adalah Yamada Kenzi.
Dia tambah terkejut karena laki laki yang selalu mengabaikannya bertanya duluan kepadanya.
"Kau harus berhati-hati, di sini bukan untuk pembalap amatiran, bisa berbahaya." ucapnya lagi.
Dengan hati yang membara dan tatapan yang meneduhkan sekaligus menjadi tajam itu menjawab.
"Kau yang selalu mengabaikanku, tau apa kau tentangku??!!" ucapnya ketus. Kali ini Sakura sedikit marah karena Kenzi menyebutnya pembalap amatir.
Sakura ingin sekali memaki laki-laki itu tapi handphonenya berbunyi dan itu telpon dari Zuri yang mengabarkan bahwa Sakura sudah harus segera berada di arena balapan.
Sakura langsung pergi menuju arena balap.
"Ra, semangat ya kamu pasti bisa."
"Iya tenang aja, Ri.”
Sakura akan bertanding melawan Erick, yang dari tadi memandang remeh Sakura.
Balapan pun dimulai.
Sakura melesat dengan sangat cepat. Mobil Hito yang mempuni, skill Sakura yang ternyata sangat hebat. Tak di sangka skillnya itu mampu membuat lawannya kalah telak, Erick sangat jauh di belakang sampai overlap karena mood Sakura sangat bagus, dia sangat bahagia bisa berbalapan lagi.
Pertandingan Sakura dan Erick tak luput dari pantauan sang The King, Kenzi tampak terkejut melihat skill balap Sakura yang hampir setara dengannya, Bagaimana bisa gadis yang baru memasuki kelas 1 SMA itu mempunyai skill balap yang gila batin Kenzi. Dan itu membuat Kenzi sangat senang, hatinya merasa bahwa dia memang tidak salah jatuh cinta kepada gadis itu, ya rasa tertarik Kenzi berubah menjadi cinta.
"Yey ! Sakuraku terimakasih akhirnya aku dapet iphone baru." teriak Zuri sambil memeluk Sakura yang keluar dari mobil.
"Kau hebat Sakura." ucap Hito.
Dan ternyata geng The StrongS menghampiri Sakura dan mengucapkan selamat.
"Gila gila udah cantik keren juga main balapnya." ucap Kano.
"HEY CERRY!!!" suara teriakan yang membuat para anggota geng termasuk Sakura menoleh.
"YA EAGL?!" jawab Sakura tak kalah lantang, karena dia tau laki-laki itu memanggilnya, laki laki itu menghampiri Sakura.
"Kau akan balapan bersamaku sekarang." ucapnya.
"Baik, tapi aku tak punya banyak uang untuk taruhan." jawab Sakura.
"Tidak usah ada taruhan, cukup balapan bersenang-senang saja, tapi kalau kau menang aku akan berikan hadiah."
"Oke deal tapi dengan syarat mobil kita harus sama spek nya." jawab Sakura.
"Oke, deal."
"Deal."
Mereka pun berjabatan tangan tanda setuju.
"KING OF THE ROAD AKAN BALAPAN!!" seperti biasa jika sang The King akan balapan seseorang akan berteriak.
Tentu saja yang mengajak Sakura berbalapan adalah Kenzi, kegengsiannya berubah saat melihat balapan Sakura.
Dan untuk panggilan Cerry dan Eagl, hanya mereka lah yang tahu karena itu keluar langsung dari mulut mereka spontan.
Akankan kah cinta bersemi mulai malam ini di Dark in Tokyo??.
“Kita lihat saja Cerry apa kau bisa mengalahkanku?!!” ucap Kenzi dengan senyum yang sulit diartikan.
***