”Boleh...”
”Tapi aku diatas ?”
”Menguasai permainan ?”
”Bagaimana, Mr. Dyrga ?” Ucap Ayra menaikkan satu alisnya ke atas. Dia mulai menjauhkan wajah suaminya dari wajahnya.
Dyrga, dia menarik satu sudut bibirnya ke atas. Dia tersenyum sinis. Dan membuka suaranya.
”Kau yakin bisa bertahan di atas, Honey ?” Ucap Dyrga segera menarik pinggang sang istri, membantunya untuk lepas dari sandarannya disana.
Tubuhnya mulai berebah disana. Tanpa melepas piyamanya, dia membiarkan sang istri menguasainya dirinya.
Membantu sang istri duduk diatasnya, dia mengelus pelan perut buncit sang istri yang sudah terbebas dari kain tipis. Menjaga-jaga posisi nyaman sang istri diatasnya.
Ayra, dia sudah menganga dalam senyuman manisnya yang membuat geram san
