..**.. Setelah pertemuan antara Ayra dan Shallom, perasaan Ayra seketika berubah. Dia terus saaj gelisah. Namun dia mencoba menyembunyikan itu semua, mengingat sang suami bisa membaca isi hatinya. Tidak ada yang bisa dia lakukan selain memendamnya saja. Dia dan sang Adik Ipar juga bertanya-tanya, kenapa Shallom bisa mengenal suami mereka. Namun saat Ayra menjawabnya, suaminya mengatakan untuk tidak memikirkan wanita itu lagi. Dan jawaban suaminya, Dyrga membuatnya semakin tidak bisa melupakan kalimat yang dilontarkan Shallom waktu lalu. ---**--- 3 hari kemudian., Mansion Abraham Althaf, New York, USA., Kamar Dyrga dan Ayra., Pagi hari., Dia masih meringkuk di ranjangnya. Selimut masih menutupi tubuhnya sampai batas leher. Isakan tang