Sepenuh Cinta, Separuh Luka #21

1141 Kata

“Takut banget digerebek,” rajuk Nayla manja, membuat Rafa tertawa kecil melihat kesayangannya begitu berat melangkah masuk ke dalam apartemennya. Rafa yang semula berjalan di samping Nayla beralih ke belakang, menuntun dari belakang sambil menekan sandi pintu hingga terbuka. Ia menggiring Nayla dan Bhanu masuk. Berbeda dengan Bhanu yang langsung melenggang riang, Nayla justru harus didorong pelan. Jangan tanya bagaimana detak jantungnya—berdegup cepat tak karuan. Mata Nayla membulat melihat apartemen mungil yang begitu homey, dengan tata letak rapi serta desain modern yang menenangkan. Apartemen Rafa tak jauh dari rumah sakit. Begitu berdiri di sisi jendela, pandangan Nayla langsung jatuh pada gedung megah tempat Rafa mengabdikan dirinya sebagai dokter. “Aku nggak pesan makanan, tapi s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN