Bab 52 : Kondangan #1

1222 Kata

Malam kemarin tidak terulang di malam-malam selanjutnya. Raivan masih lebih sering menghabiskan waktu dengan bekerja. Pulang larut malam pun ia masih kembali bekerja, entah waktu tidurnya sebanyak apa Nayla tidak tahu. Ditinggal orang yang dicintai, jujur saja Nayla belum pernah merasakannya secara utuh. Ingatannya tentang kepergian orang tuanya terlalu samar. Kehilangan sosok Salsa juga menyakitkan baginya karena Nayla-lah yang menemani sepanjang perjuangan sahabatnya itu. Namun, sakitnya Raivan dua kali lipat atau mungkin tiga kali lipat dari apa yang Nayla rasakan karena suaminya itu begitu mencintai istri pertamanya. Untuk itu, Nayla mencoba memahami. Ia tahu Raivan butuh waktu dan ia berusaha memberi ruang. Pagi ini, Nayla sudah menyiapkan sarapan untuk Raivan. Setiap harinya Raivan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN