Bab 20 : Perhatian Kecil

1153 Kata

Ia memutuskan untuk langsung pulang. Saat menyeberangi jalan, langkahnya cepat karena lampu penyeberangan telah menyala hijau. Brakk! Suara benturan keras membuat Nayla tersentak. Sebuah mobil melaju menerobos lampu merah dan menabrak pengendara lain dari arah berbeda. Suasana seketika menegang, klakson-klakson meraung memekakkan telinga. Nayla menoleh. Orang-orang berhamburan membantu korban. Tapi tubuh Nayla terasa berat, kakinya seperti terpasung. “Ibu…, Ayah….” Suara tangis anak kecil itu kembali memenuhi kepalanya, memekakkan telinganya, mengiris hatinya. Tangis itu… begitu familiar. Nayla gemetar, berusaha berjalan pelan-pelan meraih ujung jalan. Napasnya tersengal, dadanya sesak. Ia memukul-mukul telinganya, mencoba mengusir suara tangis itu yang semakin keras, semakin menusuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN