Sepenuh Cinta, Separuh Luka #15

1069 Kata

Akhir pekan itu, Nayla dan Bhanu menuju mall tempat acara Tita, anak Frian, berlangsung. Suasana ramai, penuh anak-anak bersama orang tua mereka. Bhanu terlihat antusias sejak di mobil, mulutnya tak berhenti menceritakan betapa ia tak sabar bertemu temannya itu. Frian yang hari itu sengaja mengambil cuti sudah menunggu di pintu masuk. Begitu melihat Nayla, ia melangkah cepat dan langsung menyapanya dengan senyum ramah. “Harusnya kamu bareng saya saja tadi. Kasihan Bhanu jalan jauh,” ucapnya ringan, sembari melirik anak lelaki itu. “Saya sengaja minta turun di halte. Lihat drop off-nya panjang banget,” tunjuk Nayla pada mobil yang mengantri ingin menurunkan penumpang tepat di pintu utama mal. “Kami nggak terlambat kan, Dok?” tanya Nayla, sedikit terengah karena langkah cepat Bhanu tadi.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN