Bab 36 : Kunjungan Bakti Sosial

1823 Kata

Pagi menjelang, suasana halaman rumah sakit mulai dipenuhi rompi cokelat bertuliskan ‘Bakti Sosial Harapan Nusa’. Beberapa peserta sibuk menurunkan perlengkapan medis dan dus berisi perlengkapan pendataan. Di antara keramaian itu, Nayla berjalan beriringan dengan Rafa. Matanya menyapu sekeliling hingga berhenti pada satu sosok yang tak asing. "Mas Tsabit!" serunya, melambaikan tangan. Tsabit yang tengah mengecek logistik menoleh, lalu tersenyum kecil. Ia menghampiri dengan langkah ringan. Se-ringan hatinya melihat senyum manis Nayla. "Pagi, Nayla." "Pagi juga. Udah siap sibuk seharian?" godanya ringan. Tsabit mengangguk. "Sudah dari lahir," balasnya santai. “Agak sombong, ya,” sindir Rafa pada keduanya, membuat mereka tertawa kecil. “Jangan jauh dari saya, Nay,” ujar Rafa, mempering

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN