Bab 55 : Ungkapan Terdalam

1105 Kata

Tiga bulan kemudian Sore itu, langit tampak sendu. Angin semilir meniup lembut tirai jendela kamar saat Nayla memandangi Bhanu yang tertidur pulas dalam boks bayinya. Ia mengelus lembut rambut halus bayinya, menyadari bahwa waktu bergerak terlalu cepat. Bhanu yang dulu mungil dan ringkih, kini mulai tumbuh aktif, memerlukan lebih banyak perhatian, lebih banyak pelukan, lebih banyak kehadiran. Keputusan itu sudah ia pikirkan sendiri. Ada tarik-menarik di dalam hati antara keinginannya untuk kembali menekuni dunia kerja dan tanggung jawabnya sebagai ibu untuk Bhanu—satu-satunya peninggalan Salsa yang kini sepenuhnya menjadi miliknya. Ya, Nayla tidak lagi mengajar. Dia memilih menemani masa golden age Bhanu. Lihat saja, makin hari bayinya semakin menggemaskan. Nayla tersenyum tipis. Ada p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN