Di rumah Zia. Yang mengupas buah adalah Risman, Rido, dan Shaka. Yang membuat sambal Amma dan Via. Abba membuat minuman es. Zia hanya jadi penonton saja bersama Sifa dan Dina. "Kita ini ratu dalam murah tangga." Zia tertawa bangga. "Iya dong. Abba memang meratukan kita. Paman Wira juga petis menjidankan ratu Acil Dina." Sifa dengan bahasanya yang kacau. Dina berusaha mengartikan dalam hatinya. Kata-katanya terkadang memang lucu, itu yang membuat mereka tertawa. "Acil Dina itu ratu di rumahnya. Jadi wajar saja kalau Paman Wira juga meratukan dia. Sama seperti Amma kamu. Amma kamu dulu ratu di rumah kami. Karena itu di ratu kan oleh Abba kamu." Amma menjelaskan kenapa Dina dan Zia diratukan. "Kalau Amma ratu. Acil Via apa, Nini?" Sifa bertanya penasaran. "Putri. Queen dan Princes