Mereka makan siang sambil terus mengobrol. Walau Wira hanya menjawab seperlunya saja. Mode pendiamnya susah sekali dihilangkan. Dina merasa gemas jadinya, tapi tahu tidak akan bisa merubah sesuatu yang memang sudah menjadi tabiat seseorang. Dina tahu ia harus menghargai dan menghormati bagaimana sikap suaminya. Wira sudah cukup baik sikapnya kepadanya. Memperhatikan dirinya, mengerti kalau dirinya tidak memahami urusan rumah tangga. Itu saja sudah lebih dari cukup. Setelah makan siang, Wira merasa ingin istirahat sejenak. "Aku ingin tidur sebentar. Apa kamu ingin melanjutkan tidur lagi?" Tanya Wira. "Aku sudah tidur. Kalau tidur lagi nanti aku gendut." Dina menggerutu dengan wajah cemberut. Dina juga tidak tahu, kenapa ia senang sekali bicara seperti itu kepada Wira. Bicara sedikit pe