Panik

2025 Kata

"Haloo ...!" "Woy kunyuk, lo masih hidup kan?" "OCAAAAA ...!" teriak Alfi di depan layar ponselnya yang masih menyala. Gilang menautkan kedua alisnya, menatap Alfi saat gadis itu menoleh dengan ekspresi bingung ke arahnya. Gadis itu tampak memijit pelipisnya ketika tak ada sahutan dari sang penelepon. "Kenapa?" tanya Gilang pada Alfi yang baru saja mematikan panggilan telepon. Sedangkan Alfi tetap bergeming dengan pandangan menerawang, seketika bahunya merosot dan juga terlihat panik. Ia lalu mencari nomor telepon Calvin di daftar kontak ponselnya. "Oca kenapa Fi?" Gilang bertanya sekali lagi. Namun, Alfi tetap tak menggubris pertanyaannya dan malah sibuk sendiri. Karena memang menurut Alfi ada hal yang lebih penting dari itu, sampai ia tidak sempat menjawab pertanyaan Gilang.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN