Desahan terus lolos dari mulut Oca. Sialan! Bangsul! woy sadar g****k! Umpatan terus mengalir dalam hatinya, tanpa mampu direalisasikan.
Sedangkan Calvin terus membungkam Oca, dengan ciuman yang semakin dalam dan menuntut. Tak peduli jika gadis itu sudah kehabisan oksigen, ditambah tangannya yang terus melintir ujung squishy milik Oca.
"Ahhh ...." Mulut sialan! Rutuk Oca, ketika Calvin turun menciumi lehernya.
Pria itu menyematkan sesuatu di sana. Bahkan dia Semakin turun ke d**a, meraup apa yang selalu membayang di otak mesumnya. Tangan Calvin terus turun mencari kaitan celana jins Oca.
Mampus gue! Alarm bahaya dari tubuh Oca terus berbunyi. Terlebih Calvin berhasil melepas kaitan celana dan menurunkan resletingnya.
"CUKUP!!"
Oca mendorong d**a Calvin sekuat tenaga, hingga
