Twenty Four

1027 Kata

Keesokan harinya, Wickley datang saat Alona bahkan masih begitu nyaman dengan seperangkat alat tidurnya, membuat wanita itu mengerang kesal karena ulahnya. Alona menatap wajah muram priatu yang duduk di hadapannya, lima belas menit berlalu dan mereka masih saja dalam keadaan membisu. Di rumah sedang sepi, karena sang mama sudah pergi sejak pagi mengurus berbagai hal tentang persiapan pernikahan yang memang belum seluruhnya rampung. Walau semuanya sudah di siapkan oleh Wickley, tapi tetap saja ada berbagai hal yang harus keluarga Alona selesaikan sendiri. "Mau bicara apa? Aku masih ngantuk." Alona akhirnya bersuara. Wickley menarik napas panjang, menyandarkan punggung di sofa. "Kemarilah!" titahnya. Alona mendelik tak suka. "Di sini pun aku pasti dengar." Wickley beranjak, hendak ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN