Tap! Tap! Tap! Ia berjalan lalu melewati sebuah dua pintu besar berwarna coklat, Kaflin mendorongnya. Ia berjalan menuju halaman hotel. Terlihat sepi, hanya ada beberapa karyawan hotel. Sesampainya di halaman hotel, Kaflin menatap lurus pada sebuah kolam renang. Keningnya mengernyit menemukan seorang gadis duduk di pinggirnya. Berada di sisinya sekali. Bergaun lilac dengan bagian punggung terbuka, hanya ada tali yang menyilang. Diperhatikannya lamat-lamat, rambut hitamnya berkibar saat tertiup angin. Lalu kaki wanita itu menyelup pada kolam renang. terlihat nyaman dan menikmati momen berada di sana. Kaflin terus menebak sampai.. “Ami..” panggil Kaflin mengenal wanita itu. Benar saja, ia menoleh dan tersenyum. Sinar matahari yang menyorot membuat netra coklat madunya kian terlihat be