Ami tidak pernah membeli hadiah di setiap ulang tahun Kaflin, tapi, tahun ini ia sangat ingin memberi sesuatu untuk atasannya itu. Mungkin saja tahun berikutnya, ia sudah tidak bekerja dengan keluarga Lais lagi. Butuh pertimbangan yang sangat matang, masalahnya budget di milikinya pas-pasan. Ami baru saja mengirimi uang bulanan untuk orang tuanya di Semarang. Tidak mungkin Ami membelikan hadiah yang biasa-biasa saja untuk Kaflin. Walau tidak seharusnya di lihat dari nilainya saat memberi hadiah mau pun menerimanya, paling penting ketulusan dan siapa yang memberinya. Tak hanya perihal Budget tetapi yang jadi perdebatan hatinya, waktu untuk keluar. Ia tak ingin jujur pada Kaflin keluar untuk membelikannya hadiah. Party kejutan akan dilakukan besok sedangkan Ami belum juga beli kado terse