Satu setengah tahun berlalu begitu cepat, Ami berhasil menata hidupnya kembali di Semarang. Perlahan ia lupakan kisah cinta tanpa harapan pada Kaflin. Terakhir, Ami dengar Kaflin dan Bunga membagikan kabar akan digelarnya pertunangan mereka, setelahnya, Ami pilih menutup akses untuk mencari tahu. Merasa lebih baik jika memang ia tak terus menerus mendengar kehidupan mereka. Ami merapikan kebaya yang ia pakai, menatap dirinya yang tengah di sanggul dan make up tetap natural, tak menyangka jika adiknya Rosa, akan ahli. Di banding kuliah, Rosa ikut sebuah kursus make up setelah lulus sekolah. Raka pun didukung penuh untuk masuk tim sepak bola nasional oleh Ami dan keluarganya. Rosa sudah menerima beberapa klien. Hari ini, di acar keluarganya, Rosa sangat membantu Ami. Tanpa perlu mendatang