Kaflin Bucin Lais 2-2

1110 Kata

s**t! Baru membayangkan saja Kaflin sudah tidak tenang. “Mas?” Ami menegurnya karena Kaflin diam dan menarik napas dalam. Telapak tangan Ami jatuh di pahanya, mengusap tanpa ada maksud apa-apa tetapi efek yang timbul buat kepala Kaflin seolah pening. “Ya.” Kaflin akhirnya pilih bangun, “kamu jangan lama-lama, menyusul.” Ami mengangguk, “iya setelah film selesai.” Jawabnya santai. Kaflin berjalan lesu, kembali ke kamar. Ia berbaring lagi di ranjang dan menunggu Ami, tapi sampai setengah jam berlalu istrinya belum juga masuk ke kamar mereka sampai akhirnya Kaflin sendiri tertidur. Ami masuk hampir tengah malam, Rosa pun sudah kembali ke kamarnya sementara Raka masih menonton televisi kebetulan siaran langsung pertandingan bola dunia, kesukaan adiknya. Ami naik ke tempat tidur, mer

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN