Dua bulan berlalu.. Ami menghela napas dalam, ia terbangun di kamar yang ada di rumah orang tuanya. Sudah satu minggu ia berada di rumah, kembali ke kota Semarang. Benar-benar resmi jadi pengangguran. Kegiatan rutin di mulai saat ia akan bangun yang paling pagi bersama ibunya, membantu di rumah, mengurus Ayah juga menjaga warung saat Ibu harus ke pasar. Lalu tak lupa menyebar lamaran kerja. Ami sudah tekat tak ingin mencari pekerjaan jauh dari kota ini. Inilah kehidupan baru Ami setelah hengkang dari pekerjaan sebelumnya di rumah Lais. Ami meraih handuk, berjalan ke luar kamar dan terdiam melihat antrean di kamar mandi. “Mbak yang ketiga.” Ujar Bayu. Ia masuk pagi sehingga sudah bangun lebih dulu. “Di dalam ada siapa?” tanya Ami. “Ibu.” “Ya sudah.” Ami pilih mengambil sapu dan