“Tidak ada. Saya hanya ingin mengungkapkan saja. Selama bekerja sama Ibu, Saya bersyukur sekali keluarga Lais sangat baik. Saya dapat banyak pengalaman berharga untuk mengenal keluarga Lais.” Belum tentu akan ia dapatkan di tempat lain. “Saya benar takut. Kamu berbeda.” Kata Fani. Ia menarik napas dalam, “kamu tahu, Ami.. saat Shenna akan pergi dari hidup Kaflin, ia pun datang menemui saya. Dia terlihat berbeda. Mengatakan sesuatu seperti kalimat perpisahan. Ternyata Shenna sebenarnya sedang benar-benar pamit untuk pergi.” Ami mematung, tak menduga jika itu juga dilakukan Shenna. Ia meletakan tangan Fani di atas pangkuannya. “Saya dan Mbak Shenna berbeda, Bu. Jika pun saya harus Resign, saya tidak akan pergi begitu saja. Saya akan temui Ibu dan berpamitan dengan benar.” Fani tersen