Percaya, rasanya Ami takut untuk kembali percaya pada suaminya jika akan memegang janjinya tidak akan menemui Shenna lagi tanpa Ami tahu. Semalaman keduanya tidur pun tak tenang, ditambah sikap menghindar Ami yang jelas terlihat. Ami menolak sentuhannya, bahkan saat Kaflin akan meraih tangan untuk di genggam, Ami menghindar. Kaflin menatap punggung istrinya yang berjalan lebih dulu menuju resto untuk breakfast. Putra duduk di salah satu meja bersama Tari Sedang berbicara, terlihat seru sekali seolah dunia milik mereka berdua. Kaflin dan Amira agak terkejut mendapati wanita itu ada di hotel dari pagi. Keduanya enggan untuk ikut campur kehidupan pribadi Putra dan Tari. Putra menarik tangannya dari bahu Tari begitu melihat Kaflin dan Amira muncul. “Morning, gabung sini sama kami.” Aja