Hampir tiga puluh menit Azka terbaring sendiri di kamar itu, akhirnya Aysa menyusulnya. Wanita itu di posisi menelungkup sambil memainkan hape. "Anak- anak mana?" tanya Azka. "Di kamar lain. Mereka tidur." "Cepat sekali mereka tidur?" Azka mengangkat alis. "Iya. Kecapekan." Azka memposisikan tubuhnya miring menghadap Aysa. Ia menatap wajah cantik istrinya yang rambutnya tergerai bebas itu. Sungguh wajah yang tidak membosankan. "Aysa!" "Hm." Aysa masih fokus ke hape. "Apa kau tidak mau tinggal di rumah ini? Lihatlah rumah ini sangat besar dan mama tinggal sendirian di sini. Kalau ada kau dan anak- anak, mama pasti tidak akan kesepian." "Mama nggak sendirian kok, ada banyak asisten rumah tangga di sini. Bahkan ada satpam juga." Azka menarik sudut bibirnya. "Mereka itu kan orang lai