Hancur dan Remuk

2105 Kata

"Kamu tidak benar- benar memaafkan aku, Aysa!" Azka menatap wajah sinis di hadapannya. Aysa berusaha mengusir rasa marah di benaknya dengan menarik napas panjang, kemudian menghembuskannya. Ia pun berhasil mengubah ekspresi muak di wajahnya menjadi lebih rileks. "Tuhan bisa memaafkan manusia yang punya dosa besar, kenapa aku nggak bisa memaafkan mu? Aku sudah memaafkan mu sekarang." Aysa sadar bahwa tidak ada manusia yang luput dari kesalahan, tapi sayangnya kesalahan Azka benar- benar berakibat fatal. "Kalau begitu, ijinkan aku bertemu dengan anak- anakku!" pinta Azka. Aysa tersenyum samar. "Anak- anakmu? Setelah dulu kamu nggak mengakuinya, sekarang setelah mereka tumbuh besar, kamu dengan enteng mengakui anak- anak." "Aku tahu aku salah, Aysa. Aku salah karena sudah tidak memperca

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN