"Hari ini aku akan berangkat ke London."
Pernyataan Alzam pagi itu, membuat Azka yang tengah sarapan melirik ke arah Alzam yang baru saja memasuki ruangan. Alzam berjalan dengan tongkat yang ia pergunakan untuk meraba jalan di depannya. Keadaan Alzam sangat memprihatinkan di mata Azka.
Seseorang yang kehilangan indera penglihatan setelah dia pernah bisa melihat, tentunya adalah hal berat baginya.
"Aku akan tinggal di sana. Aku akan menghabiskan hariku di sana, dimana orang- orang tidak mengenaliku." Alzam mengatakannya dengan suara putus asa, seperti kehilangan harapan.
Tiba- tiba muncul perasaan iba di benak Azka. Rasa iba yang muncul begitu saja membuat hati Azka terenyuh. Pasti sulit bagi Alzam melalui harinya.
"Aku tidak akan minta maaf lagi padamu, karena aku tau itu sulut bagim
