Sera membalas dengan senyum pula. Segera Aysa menghambur memeluk tubuh Sera. "Ini seperti mimpi. Bagaimana bisa kamu tahu alamat rumahku?" Aysa melepas pelukan. "Tuh!" Sera menunjuk Azka. Begitu melihat Azka, senyum Aysa langsung lenyap, berganti menjadi ekspresi heran. "Mm... Masuklah!" ajak Aysa. Sera sontak tersenyum senang. "Aku sudah mengantar Sera ke alamat yang tepat, kalau begitu aku permisi!" Azka pamit. "Eh, jangan! Aku tau kamu juga kangen sama Megan dan Mutia, ayo ikutlah masuk untuk menemui mereka!" Sera tersenyum. Azka tertegun. Tapi ia sempat memikirkan kata- kata Sera. Benar juga apa kata Sera, ia sudah ada di sana, percuma jika sampai tidak menemui Megan dan Mutia meski belum lama ia sudah bertemu dengan mereka. Tetap saja waktunya kurang. "Oke, aku masuk!" Az