Azka benar- benar dibuat membeku seperti patung mendengar penjelasan farel. Ini sungguh di luar dugaan. "Apa yang diinginkan Aysa? Power apa yang membuat dia bisa masuk dalam ruang klien ku? Bahkan mampu membuat klien ku membatalkan kontrak? Apa yang dia lakukan untuk itu?" Azka ingat terakhir kali ia memecat Aysa sebagai OB dari perusahaan. Lalu wanita itu meninggalkan kantor dengan ekspresi yang tenang. "Aysa menelepon klien kita, lalu klien kita mengambil keputusan untuk membatalkan kerja sama." "Ini kontrak besar dan aku sudah sangat lama mempersiapkan ini." Azka mengembuskan napas kasar. Apakah Aysa ingin balas dendam dengan cara ini? Tapi apa yang bisa wanita itu lakukan dengan kondisinya yang tak memungkinkan itu? "Berikan saja uang dua ratus juta pada Aysa. Dia pasti akan diam