Sosok bertubuh tegap dan tinggi yang berdiri menghadang di hadapan Aysa, nyaris seperti pahlawan. Aysa hanya dapat melihat punggung pria gagah itu saja. Jarak mereka sangat dekat, rasanya seperti ada sengatan aneh dari dalam tubuh pria itu yang membuat Aysa menjadi terganggu. Seperti magnet yang menjadikan tubuh Aysa jadi menegang tak menentu. Mungkin ini efek karena mereka dulu pernah terlibat hubungan spesial.
“Satu pukulan akan dikenakan denda atau tuntutan penjara, anda mau?” ucap Azka dengan tegas penuh penekanan.
Suara lantang dan tatapan mendominasi membuat si Ibu galak terdiam, emosinya mulai menurun.
“Ini kecelakaan bukan?” Azka meneliti ke sekitar, menatap mobil Aysa yang baret dan motor lawannya, ia memprediksi pasti peristiwa itu terjadi karena kecelakaan. “Artinya tida
