"Maaf, aku merepotkan Anda!" ucap Aysa yang baru saja muncul sambil menggandeng Mutia. "Tidak. Saya merasa tidak direpotkan." Asen menatap Megan dan mengusap pucuk kepala anak itu. "Anak- anakmu ini begitu patuh padamu, semua yang kau katakan selalu mereka turuti dengan taat. Kau berhasil mendidik mereka meski dalam kondisi singel parent." Asen menatap bangga pada Aysa. "Belum dikatakan berhasil. Jalanku masih panjang untuk mendidik mereka. Selama ini, aku mengutamakan mereka dalam hal apa pun. Bagiku mereka adalah segalanya. Dan aku juga memberlakukan sikap tegas, kasih sayang, hukuman dan kemarahan dalam satu waktu. Ini sulit tapi harus komitmen untuk membentuk pribadi dalam diri mereka, semua itu semata- mata hanya untuk memberikan pendidikan kepada anak- anak." Asen tak dapat berkat