Alice terkesiap menyadari reaksinya sendiri. Matanya terbelalak dan dia membekap mulutnya sendiri. Vincent yang berada di atasnya melotot padanya seolah hendak mencekiknya. Mereka berdua membeku di tempat. Vincent seperti kaca retak akibat tekanan di permukaan. Ia tidak percaya akan apa yang baru saja didengarnya. Ia ingin sekali menyalahkan telinganya sendiri, tetapi melihat reaksi Alice, ia yakin ia tidak salah dengar. Ia segera menarik diri keluar dari tubuh Alice dan mengambil tisu untuk dirinya sendiri. Ia sudah bercinta dengan banyak wanita dan mereka semua selalu meneriakkan namanya setiap kali bercinta, tetapi dengan wanita satu ini, ia benar-benar dibuat mati berdiri. Bagaimana mungkin dia bisa meneriakkan nama laki-laki lain ketika bersamanya. Padahal ia sempat mengira hubungan