52. Dia yang Berkuasa

1888 Kata

Alice membawa masuk tas travelnya sendiri karena Vincent terlalu takjub melihat dirinya. Laki-laki itu mematung di ujung tangga. Dia melepas kacamata dan menatap Vincent dengan mata birunya. Kimberly melakukan implant pada matanya sehingga berwarna biru. "Rumahmu cukup bagus!" pujinya sambil melihat-lihat ke sekeliling ruangan. Vincent sedang menata dirinya. Jadi, inikah Alice yang dipesankan Kimberly alias Rose padanya? "Ki-Kimberly ... mak-maksudku Alice .... Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Vincent terbata-bata. "Oh, begitukah caramu menyambutku?" Alice terdengar gusar. Vincent tidak tahu harus berkata apa. Alice mendekatinya dan menyusuri leher kaus putih yang dikenakannya dengan jari. Wanita itu membaui tubuhnya, lalu menatap geli ke dalam matanya. "Aku akan tinggal di sini

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN