"Mas, lo kalau mau balik gapapa." Sandra bicara menghampiri Gilang yang berdiri sambil berpangku tangan memperhatikan Farel yang masih belum sadar.
Gilang menggeleng, "gue mau nungguin, kata dokter kemungkinan dia sadar kan siang ini?"
"Tapi lo serem banget dilihatnya berdiri nungguin Farel disini," bisik Sandra karena memang Gilang berdiri tepat di depan ranjang Farel dan menatapnya intens, sedangkan yang lain duduk di kursi yang tersedia di kamar. Ada mamanya Farel, Dimas dan juga dua adiknya Farel.
Gilang memperhatikan sekitar dan terkekeh kecil, "maaf, gue ga sabar aja nunggu Farel sadar. Soalnya kata papa kalau Farel sadar langsung kabarin."
"Emang, lo orangnya kaku banget."
Gilang hanya angkat bahu, "by the way, lo udah deket ya sama keluarga Farel?"
"Mereka semua emang ramah
