Dino menjalankan mobil Sivana dengan kecepatan sedang. Gadis di samping Dino itu tumben sekali juga anteng., Dino melirik-lirik ke arah SIvana. Dulu saat dia dan Sivana dipertemukan dengan hubungan Dosen dan mahasiswi, Sivana tidak pernah berhenti ketus dan semaunya sendiri. Bahkan perempuan itu sangat galak dan tidak bersahabat. Lalu, pertemuannya kedua saat pertama kali Sivan menginjakkan kaki di sini.S ivana bahkan sudah menatapnya sengit. Lalu lambat laun gadis itu mulai tampak bersahabat. Dan berakhir lah Sivana yang terlihat bucin sekali dengannya. Dino tersenyum sinis cara menaklukkan musuh perempuan ternyata tidak sulit. Yaitu cukup dekati dan kasih sedikit perhatian. Sudah pasti perempuan akan luluh juga. Setelah berjalan beberapa menit menuju peternakan, Dino dan Sivana sampai.