64. Kenangan

1110 Kata

Rhein duduk di kursi kebesaran Keenan dan menatap setiap dinding yang ada di ruangan itu. Rhein tak banyak perubahan di ruangan ini dibanding waktu masih dipakai Surya hanya saja Keenan mengganti perabotnya sesuai seleranya dan beberapa lukisan di dinding tapi sudah membuat ruangan ini terlihat beda. Rhein menghela nafas panjang saat ingatan tentang Surya muncul begitu saja di benaknya. Surya laki-laki paling menyebalkan yang hampir dilupakannya itu dulu adalah idolanya. Awalnya Rhein mengagumi Surya karena selain tampan dan memiliki bentuk tubuh sempurna. sebagai pimpinan Surya adalah adalah pemimpin yang baik. Dia pandai, ramah dan menghargai semua karyawannya. Surya mampu menciptakan suasana kondusif di tempat kerja sehingga produktifitas mereka meningkat. Rhein ingat pertama kali mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN