"Boleh bergabung? " suara seorang laki-laki mengejutkan mereka. Seorang laki-laki tampan mengenakan setelah jas dengan kaca mata hitam yang lebar yang menutupi sebagian wajahnya berdiri di samping gazebo mereka. Rhein segera menoleh dan mendongakkan wajahnya, sebuah senyum kecil muncul di bibirnya. Rhein melihat kedua sahabatnya tampak terpesona oleh laki-laki itu. Rhein sengaja berdehem untuk menyadarkan kedua sahabatnya yang terpesona pada laki-laki yang berada di dekat mereka. Nena dan Anita segera sadar dari keterpanaan mereka dan merasa sedikit malu. "Maaf, abang siapa, ya?" Anita kembali menatap Wajah laki-laki itu, dia merasa wajahnya cukup familiar tapi kaca mata hitam besar yang menutupi hampir separuh mukanya membuat dia tak yakin. Keenan membuka kaca matanya menatap Rhein yan